Sakaratul lisan
Jangan keburu menjadikan kemiskinan dan derita orang lain sebagai alasanmu bersyukur. Boleh jadi kamu adalah salah satu penyebabnya.
Jangan keburu menjadikan orang lain yang terlihat lebih sengsara darimu sebagai alasanmu bersyukur. Boleh jadi dia bersyukur karena tak menjadi sepertimu.
Jangan keburu mencemooh orang yang tak terlihat relijius. Boleh jadi dia meninggalkan relijiusitas karena perilaku palsu sebagian orang yang terlihat relijius.
Jangan keburu menasehati orang yang nyaris putus asa untuk bersabar. Andai semua masalah terselesaikan hanya dengan bersabar, tentu dia sudah melakukannya.
Jangan punya keburu saran orang yang tampak tak berusaha untuk berusaha mandiri. Andai semudah yang kamu tahu, pastilah dia punya pekerjaan.
Jangan keburu mencemooh orang yang mengeluhkan kesulitan hidupnya sebagai orang yang tak bersyukur. Boleh jadi itu caranya menyadarkan berapa kamu tidak peka.
Jangan keburu beruntung dicintai Tuhan saat melihat orang lain mengalami kemalangan. Boleh jadi Tuhan memilihnya sebagai penerima karena lebih tangguh darimu.
Jangan keburu sinis terhadap orang yang terlihat hidup nyaman karena punya harta seraya menuduhnya "Cinta Dunia". Boleh jadi, orang miskin yang pikiran dan pikirannya diliputi keinginan mencari harta dengan jalan pintas yang lebih tepat tepat "Cinta Dunia".