Pansy selalu berubah-ubah. Dia suka menyebutnya fleksibel atau mudah beradaptasi atau sesuatu yang positif yang membuatnya merasa kurang kekanak-kanakan, tetapi dalam kenyataannya, dia melakukan apa pun yang dia suka - dan apa yang dia suka berubah semudah musim. Dia tumbuh dari itu ketika dia belajar lebih banyak tentang dunia - bahwa kata-kata dan pujian yang indah tidak berarti seseorang yang benar-benar peduli padamu, memiliki minat terbaikmu. Dia belajar bahwa pada usia yang agak muda, sebenarnya. Orang tuanya yang mengajarinya pelajaran itu - keras, kejam, dan cepat seperti semua pelajaran mereka. Mereka memberinya kebohongan yang fasih dan menyambar permadani dari bawahnya dengan kritik yang tidak bisa dia impikan jika dia mencoba. Dia belajar memegang teguh cita-citanya lebih kencang setelah itu, agar tidak terombang-ambing dengan mudah. Tentu saja, kebiasaan lama sangat sulit, dan sebagai gadis yang kelaparan karena kasih sayang, dia selalu mencarinya. Bahkan dari seseorang yang dia benci, seperti Fay Dunbar, pujian mengelus ego yang telah memar parah, ego yang muncul bermil-mil tinggi bagi mereka yang hanya berinteraksi dengannya secara sepintas lalu.
Mungkin itu sebabnya dia tidak menolak jawaban setengah diplomatik Fay. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia terlihat baik jadi mungkin Pansy tidak harus pergi untuk jugular. Namun demikian. Dia bukan orang yang mengesampingkan segala kemungkinan. Dia hanya mengangguk. "Perang adalah neraka bagi semua orang," katanya, akhirnya. Dia memikirkan kesulitannya sendiri; meskipun tidak ada orang lain, apalagi seorang Gryffindor yang bertempur di pihak Ordo, akan menganggap mereka sebagai kesulitan. Setiap orang yang ditemuinya tidak memiliki keraguan untuk mengatakan kepadanya bahwa dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Dia menganggap Fay tidak akan berbeda. "Aku yakin itu tidak benar," jawabnya segera, suaranya sedih. Dunia mereka tampak hitam dan putih - Fay baik, dia tetap berjuang untuk apa yang benar dan dia akan memiliki kelopak mawar yang dilemparkan ke kepulangannya; Pansy itu buruk, yang terburuk dari yang terburuk, gadis yang menginginkan anak lelaki yang hidup untuk mati. Pansy tidak setuju dengan itu, tentu saja. Tapi pendapatnya jelas tidak penting lagi.
Pansy mengangguk, meskipun dia tidak sepenuhnya mengerti. Dia sangat sadar bahwa dia merasa istimewa ketika datang ke kekayaannya. Bahkan ketika dia terus mencari tempat tinggal, dia tinggal di kamar tamu yang merupakan pangkuan mewah. Sewa adalah sesuatu yang dia bayar sendiri, berkat dua gajinya dan warisannya yang lumayan, jadi dia hanya mengangguk ketika orang-orang mengatakan itu sudah lewat atau tidak punya cukup uang untuk membayarnya. Kadang-kadang, salah satu temannya tidak dapat membayar sewa dan Pansy akan melakukannya sendiri. Meskipun bertambah tua hingga dewasa, dia masih belum sepenuhnya memahami nilai uang. Dia berseri-seri lagi saat menyebutkan pekerjaannya. “Ini luar biasa. Saya dapat menghasilkan uang dengan melakukan yang terbaik, ”dia tersenyum, keriting bibirnya menjadi sentuhan yang terlalu membanggakan untuk menjadi baik. Dia merasakan sedikit seringai menarik bibirnya pada komentar kedua, tetapi menunjukkan ciri-cirinya setelah berdetak. Saat menyebut ilmu magizoologi, dia bersemangat. Peduli Satwa Gaib selalu menjadi subjek favoritnya, bahkan jika dia tidak menyukai keributan yang mengajarkannya. "Benarkah? Jenis makhluk apa yang kamu minati? ”
gambar
Selama bertahun-tahun dia bepergian, Fay punya banyak waktu untuk berpikir. Trauma dan menjalani perang benar-benar menambah perspektifnya dan dia ingin berpikir dia setidaknya cukup dewasa untuk mencoba dan mempertimbangkan perspektif orang lain, terlepas dari apakah dia setuju atau tidak dengan mereka. Meskipun dia akan mengakui, dia tidak memikirkan apa yang harus dirasakan oleh orang-orang di Slytherin selama dan setelah perang. Lagipula, mereka juga hanya anak-anak saat itu. Tidak ada apa-apa tentang perang itu mudah, itu akan bodoh untuk berpikir begitu. Dunia tidak begitu hitam dan putih adalah apa yang telah ia pelajari. Dia berjuang untuk apa yang benar, tetapi pada akhirnya, dia masih sendirian, bukan?
"Ya, itu neraka." Fay setuju dan senyumnya yang mudah tersendat, tetapi dia mencobanya lagi sebelum dia melihat ke kejauhan, jauh dari Pansy. “Memang benar, dalam beberapa hal. Saya bukan bagian dari DA dan saya tidak berteman dengan mereka. ”Pahlawan perang adalah sebutan untuk mereka, tetapi yang bisa dipikirkan oleh Fay hanyalah bahwa ada anak-anak ketakutan yang menyadari ada kemungkinan mereka bisa mati dan mereka berjuang untuk perdamaian, untuk cinta, untuk hari yang lebih baik. Mereka bukan pahlawan perang, mereka adalah anak-anak yang ketakutan yang harus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik, untuk hidup mereka. Tapi ini adalah pemikiran yang tidak bisa dia ingat terlalu lama. Dia harus berurusan dengan ini. Dia bertanya-tanya apa yang harus dihadapi Pansy. Fay ingin bertanya apa yang terjadi padanya setelah perang, tetapi itu bukan tempatnya dan dia tidak dekat dengan Pansy atau temannya. Sebaliknya, dia mencoba sesuatu yang lain. "Aku senang mendengar kamu baik-baik saja. Saya harap Anda terus melakukannya dengan baik. "
Pandangannya menemukan Pansy lagi dan senyumnya kembali dengan mudah. "Saya senang mendengarnya. Kebanyakan orang tidak bisa melakukan itu, tetapi senang mendengarnya. Anda terdengar seperti Anda benar-benar menikmati pekerjaan Anda. "Fay hanya bisa berharap dia akan menemukan pijakannya lagi setelah itu
https://www.aromaseo.tk/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://indonesiaonlineterpercaya.wpdevcloud.com/2019/09/20/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh/
http://dnwgrox.kazeo.com/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh-a170411002
https://adeebz.blogspot.com/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://artexplosione.tumblr.com/post/187825040810/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh
https://jasaseo.wpdevcloud.com/berita/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh/
http://dnwgros.blogg.org/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh-a170411056
https://ahmadsufyan91.blogspot.com/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://www.beritasports.tk/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://balkanculture.tumblr.com/post/187824975804/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh
Mungkin itu sebabnya dia tidak menolak jawaban setengah diplomatik Fay. Dia mengatakan kepadanya bahwa dia terlihat baik jadi mungkin Pansy tidak harus pergi untuk jugular. Namun demikian. Dia bukan orang yang mengesampingkan segala kemungkinan. Dia hanya mengangguk. "Perang adalah neraka bagi semua orang," katanya, akhirnya. Dia memikirkan kesulitannya sendiri; meskipun tidak ada orang lain, apalagi seorang Gryffindor yang bertempur di pihak Ordo, akan menganggap mereka sebagai kesulitan. Setiap orang yang ditemuinya tidak memiliki keraguan untuk mengatakan kepadanya bahwa dia mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Dia menganggap Fay tidak akan berbeda. "Aku yakin itu tidak benar," jawabnya segera, suaranya sedih. Dunia mereka tampak hitam dan putih - Fay baik, dia tetap berjuang untuk apa yang benar dan dia akan memiliki kelopak mawar yang dilemparkan ke kepulangannya; Pansy itu buruk, yang terburuk dari yang terburuk, gadis yang menginginkan anak lelaki yang hidup untuk mati. Pansy tidak setuju dengan itu, tentu saja. Tapi pendapatnya jelas tidak penting lagi.
Pansy mengangguk, meskipun dia tidak sepenuhnya mengerti. Dia sangat sadar bahwa dia merasa istimewa ketika datang ke kekayaannya. Bahkan ketika dia terus mencari tempat tinggal, dia tinggal di kamar tamu yang merupakan pangkuan mewah. Sewa adalah sesuatu yang dia bayar sendiri, berkat dua gajinya dan warisannya yang lumayan, jadi dia hanya mengangguk ketika orang-orang mengatakan itu sudah lewat atau tidak punya cukup uang untuk membayarnya. Kadang-kadang, salah satu temannya tidak dapat membayar sewa dan Pansy akan melakukannya sendiri. Meskipun bertambah tua hingga dewasa, dia masih belum sepenuhnya memahami nilai uang. Dia berseri-seri lagi saat menyebutkan pekerjaannya. “Ini luar biasa. Saya dapat menghasilkan uang dengan melakukan yang terbaik, ”dia tersenyum, keriting bibirnya menjadi sentuhan yang terlalu membanggakan untuk menjadi baik. Dia merasakan sedikit seringai menarik bibirnya pada komentar kedua, tetapi menunjukkan ciri-cirinya setelah berdetak. Saat menyebut ilmu magizoologi, dia bersemangat. Peduli Satwa Gaib selalu menjadi subjek favoritnya, bahkan jika dia tidak menyukai keributan yang mengajarkannya. "Benarkah? Jenis makhluk apa yang kamu minati? ”
gambar
Selama bertahun-tahun dia bepergian, Fay punya banyak waktu untuk berpikir. Trauma dan menjalani perang benar-benar menambah perspektifnya dan dia ingin berpikir dia setidaknya cukup dewasa untuk mencoba dan mempertimbangkan perspektif orang lain, terlepas dari apakah dia setuju atau tidak dengan mereka. Meskipun dia akan mengakui, dia tidak memikirkan apa yang harus dirasakan oleh orang-orang di Slytherin selama dan setelah perang. Lagipula, mereka juga hanya anak-anak saat itu. Tidak ada apa-apa tentang perang itu mudah, itu akan bodoh untuk berpikir begitu. Dunia tidak begitu hitam dan putih adalah apa yang telah ia pelajari. Dia berjuang untuk apa yang benar, tetapi pada akhirnya, dia masih sendirian, bukan?
"Ya, itu neraka." Fay setuju dan senyumnya yang mudah tersendat, tetapi dia mencobanya lagi sebelum dia melihat ke kejauhan, jauh dari Pansy. “Memang benar, dalam beberapa hal. Saya bukan bagian dari DA dan saya tidak berteman dengan mereka. ”Pahlawan perang adalah sebutan untuk mereka, tetapi yang bisa dipikirkan oleh Fay hanyalah bahwa ada anak-anak ketakutan yang menyadari ada kemungkinan mereka bisa mati dan mereka berjuang untuk perdamaian, untuk cinta, untuk hari yang lebih baik. Mereka bukan pahlawan perang, mereka adalah anak-anak yang ketakutan yang harus berjuang untuk kehidupan yang lebih baik, untuk hidup mereka. Tapi ini adalah pemikiran yang tidak bisa dia ingat terlalu lama. Dia harus berurusan dengan ini. Dia bertanya-tanya apa yang harus dihadapi Pansy. Fay ingin bertanya apa yang terjadi padanya setelah perang, tetapi itu bukan tempatnya dan dia tidak dekat dengan Pansy atau temannya. Sebaliknya, dia mencoba sesuatu yang lain. "Aku senang mendengar kamu baik-baik saja. Saya harap Anda terus melakukannya dengan baik. "
Pandangannya menemukan Pansy lagi dan senyumnya kembali dengan mudah. "Saya senang mendengarnya. Kebanyakan orang tidak bisa melakukan itu, tetapi senang mendengarnya. Anda terdengar seperti Anda benar-benar menikmati pekerjaan Anda. "Fay hanya bisa berharap dia akan menemukan pijakannya lagi setelah itu
https://www.aromaseo.tk/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://indonesiaonlineterpercaya.wpdevcloud.com/2019/09/20/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh/
http://dnwgrox.kazeo.com/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh-a170411002
https://adeebz.blogspot.com/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://artexplosione.tumblr.com/post/187825040810/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh
https://jasaseo.wpdevcloud.com/berita/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh/
http://dnwgros.blogg.org/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh-a170411056
https://ahmadsufyan91.blogspot.com/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://www.beritasports.tk/2019/09/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh.html
https://balkanculture.tumblr.com/post/187824975804/nama-kota-dan-kabupaten-di-provinsi-aceh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar